Seminar Nasional IX Dan Kongres X Masyarakat Konservasi Tanah Dan Air Indonesia
Latar Belakang
Kondisi hutan, tanah dan air di Indonesia saat ini telah dan terus mengalami degradasi akibat faktor manusia, pengelolaan yang tidak tepat dan faktor bencana alam. Berdasarkan data resmi Ditjen PDASHL KLHK tahun 2018, terdapat sekitar 14,01 juta ha hutan dan lahan kritis (di dalam dan luar kawasan hutan) serta 1,9 juta ha ekosistem mangrove kritis/terdegradasi tersebar terutama di DAS yg harus dipulihkan daya dukungnya. Kondisi tersebut bisa menyebabkan bencana banjir, kekeringan, longsor, sedimentasi waduk, danau, sungai, saluran serta menurunnya kualitas air dan perubahan iklim mikro yang pada akhirnya bisa mengurangi produktivitas dan mengganggu perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Untuk menjaga kelangsungan fungsi DAS, maka dilakukan berbagai upaya KTA yang salah satunya
adalah rehabilitasi hutan dan lahan serta reklamasi hutan yang dimaksudkan untuk memulihkan kondisi tanah, tutupan vegetasi dan produktivitas lahan, kuantitas dan kualitas air lebih baik sehingga daya dukung DAS dan peranannya dalam mendukung sistem penyangga kehidupan tetap terjaga. Upaya rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) sebenarnya sudah lama dilakukan sajak awal kemerdekaan dengan nama program dan kegiatan yang berbeda beda.
Akan tetapi kemampuan ketersediaan sumberdaya untuk merehabilitasi hutan dan lahan masih jauh dari laju deforestasi dan degradasi lahan pertahun. Untuk membantu pemerintah dan bangsa Indonesia dalam menangani masalah tersebut Masyarakat Konservasi Tanah dan Air Indonesia (MKTI, Soil and Water Conservation Society of Indonesia) dapat berperan besar. Peran MKTI juga sangat penting dalam mendukung capaian target 15.1 SDG’s yaitu kondisi nol degradasi lahan tahun 2030 (Land Degradation Neutrality).
Sesuai dengan yang tertulis dalam Pasal 19 ayat 1 Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga MKTI disebutkan bahwa Kongres MKTI diselenggarakan setiap 3 (tiga) tahun oleh Pengurus Pusat MKTI. Bersamaan dengan pelaksanaan Kongres tersebut, diselenggarakan Seminar Nasional yang diikuti oleh sekitar 100 peserta.
Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Seminar Nasional IX dan Kongres X MKTI akan diselenggarakan di Surakarta, Jawa Tengah.
Seminar dan kongres tersebut akan diselenggarakan selama 3 (hari) hari, yaitu tanggal 24-26 Oktober 2019 dengan kunjungan lapangan ke Museum Lahan Kritis, Waduk Gajah Mungkur, pada hari terakhir.
Pembukaan seminar dilaksanakan tanggal 24 Oktober 2019 mulai pk 14.00. WIB dan ditutup pada tanggal 25 Oktober 2019 pk 16.30 WIB. Kongres X MKTI akan dilakukan pada tanggal 24 dan 25 Oktober malam hari yaitu pk 19.30 hingga selesai.
Download Materi